Pelatihan Softskill “Communication skill”

YOGTAKARTA – Ahad (24/3) HMPS Pendidikan Fisika Periode 2019/2020 telah melaksanakan Pelatihan Softskill yang pertama dari serangkaian pelatihan Softskill yang akan diselenggarakan di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan dengan mengusung tema “Wujudkan Mahasiswa Pendidikan Fisika yang Memiliki Softskill Luar Biasa”. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Divisi Minat dan Bakat HMPS Pendidikan Fisika Periode 2019/2020. Dengan diselenggarakannya pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan mahasiswa Pendidikan Fisika yang kompeten yang dibekali dengan softskill yang baik sehingga dapat bersaing dengan mahasiswa dari Universitas-Universitas lain. Dan juga untuk membekali mahasiswa ketika mereka memasuki dunia kerja, yaitu dunia dimana keahlian softskill lebih ditekankan daripada keahlian dari bidang yang ditekuni. Dan judul dari pelatihan Softskill yang pertama yaitu Pelatihan Communication Skill.

Kegiatan ini dibuka oleh ketua panitia, Arif Malik Khairi, yang menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya Pelatihan Softskill. Selanjutnya acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala Program Studi Pendidikan Fisika, Bapak Eko Nursulistiyo, M.Pd. yang menyampaikan bahwa pentingnya softskill bagi mahasiswa. Setelah itu memasuki ke acara yaitu pelatihan Softskill dengan judul Communication Skill yang diisi oleh Ibu Nurwahidatul Muflihah S.E.I. Beliau menyampaikan betapa pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Maka dari itu manusia butuh berinteraksi dengan manusia lain. Karena itulah dengan komunikasi manusia bisa saling berinteraksi. Namun dalam berinteraksi tidak hanya asal berkomunikasi dan berinteraksi. Dalam hal tersebut ada tata cara dan tata krama nya. Bahkan di setiap daerah memiliki tata cara dan tata krama nya masing masing. Untuk itu dalam berkomunikasi harus sesuai dengan adat istiadat dan tata cara yang ada di lingkungan yang kita singgahi ataupun kita tempati. Sebagai contoh komunikasi antara orang Jawa Timur dengan orang Jawa Tengah. Orang-orang di Jawa Timur berkomunikasi dengan nada yang sedikit keras sedangkan orang Jawa Tengah berkomunikasi dengan lemah lembut. Dan lain sebagainya. Di tengah penyampaian materi, diselingi juga permainan untuk mahasiswa. Mahasiswa diajarkan bagaimana berkomunikasi dari penyampaian dari satu narasumber sampai ke beberapa pendengar yang disampaikan secara berantai. Disana terdapat berbagai cara penangkapan dari komunikasi yang mereka lakukan. Acara ini ditutup dengan tanya jawab oleh mahasiswa.

Suatu hal yang baik untuk kita sebagai mahasiswa Pendidikan Fisika, dengan diadakannya pelatihan Communication Skill ini dapat membekali mahasiswa dalam berkomunikasi di masyarakat yang kita tidak tahu adat istiadat dan tata krama dari masyarakat itu sehingga kita bisa bersikap lebih baik dan lebih siap dalam menyikapi hal tersebut.

“Teruntuk Mahasiswa Pendidikan Fisika terima kasih banyak atas kehadirannya dan partisipasinya di kegiatan ini, kami tunggu di Pelatihan Softskill selanjutnya.” HMPS Pendidikan Fisika.